Beberapa Alasan Seseorang Takut Ke Jenjang Serius
Tidak dapat dipungkiri seiring bertambahnya usia membuat kita menyadari bahwa dalam kehidupan ini kita membutuhkan sebuah komitmen dalam hal menjalin hubungan dengan pasangan kita.
Tidak hanya sebatas saling mengenal atau sebatas pacaran saja, titik akhir dari perjalanan ini adalah pernikahan, ketika kita sudah yakin dengan pilihan kita. Namun beberapa hal kadang membuat kita takut untuk melangkah maju pada tahapan tersebut.
Perasaan takut itu tidak dapat dipungkiri bahwa semua orang merasakannya, bahkan pasangan yang sudah berkomitmen sekalipun. Bukan sesuatu yang aneh, hal tersebut wajar saja jika kita mengalaminya.
Beberapa hal dibawah ini menjadi alasan mengapa seseorang menjadi takut untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius dalam suatu hubungan, pernikahan.
1. Trauma
Trauma yang dialami bisa saja terjadi secara langsung ataupun tidak langsung dalam hidup, bisa saja hal tersebut berasal dari lingkungan di sekitar. Beberapa kejadian yang memicu timbulnya rasa trauma dalam diri seseorang seperti hidup dalam lingkungan yang keluarganya selalu diwarnai dengan pertengkaran, perselingkuhan bahkan kekerasan dalam rumah tangga dan perceraian.
Hal lain yang memicu rasa trauma juga bisa karena patah hati yang berujung pada kekecewaan dan menjudge bahwa semua orang seperti itu sehingga merasa tidak akan ada yang pantas untuk dirinya. Selain itu, ekspektasi yang tinggi terhadap suatu hubungan yang kadang tidak sesuai membuat kita takut akan bagaimana kehidupan pernikahan yang akan dijalani, apakah hal tersebut akan terjadi?
Lagi-lagi hal di masa lalu menjadi hal yang dapat memicu kehidupan selanjutnya, tergantung dari diri seseorang apakah akan terus tenggelam di dalamnya atau mencoba keluar dan menjadikan pelajaran untuk kehidupan selanjutnya.
2. Takut Berkomitmen
Kata “komitmen” menjadi momok beberapa orang yang sedang menjalin hubungan bahkan bagi mereka yang mencoba ke hubungan yang lebih serius. Berkomitmen dalam suatu hubungan membuat mereka takut jika kebebasan yang mereka miliki akan terenggut, waktu mereka bersama teman-teman sepermainan mereka akan berkurang atau akan terbatasi dengan siapa dan untuk apa mereka bertemu.
Dengan mereka berkomitmen berarti ada tanggung jawab besar dalam sebuah keluarga atau rumah tangga yang harus dipikulnya sehingga hal tersebut seperti menjadi beban pikiran apakah sanggup atau tidak.
Tetapi hal ini kembali lagi pada diri masing-masing bagaimana cara kita saling mendukung satu sama lain untuk menjaga komitmen yang dibangun bersama.
3. Merasa Mandiri Sehingga Tidak Lagi Membutuhkan Pasangan
Ketika seseorang mulai merasa nyaman dengan kehidupan sendirinya yang menurut dirinya telah tercukupi membuat mereka berpikir bahwa mereka tidak perlu lagi hadirnya seseorang dalam hidupnya. Kehadiran mereka justru dianggap sebagai sesuatu yang akan menyebabkan kekacauan dalam hidup damai yang telah dilaluinya.
Dengan hadirnya seseorang yang belum tentu sefrekuensi dengan dirinya hanya akan menjadi hambatan dalam hidupnya. Sehingga membuat mereka takut jika kehidupan saat ini yang dijalaninya akan berubah setelah adanya pernikahan.
Hal tersebut seharusnya tidak menjadi ketakutan untuk melangkah pada kehidupan yang lebih serius, tetapi juga tetap perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan, terutama dalam hal menentukan pasangan.
4. Takut Salah Memilih Pasangan
Saat ini dengan adanya media sosial dan berbagai aplikasi kencan semakin memudahkan kita dalam mengenal banyak orang di berbagai tempat, bahkan media sosial dapat menjadi jalan bagi kita untuk bertemu dengan seseorang yang mungkin saja merupakan seseorang yang akan menjadi teman hidup.
Bahkan jauh sebelum itu, kita selalu dihadapkan dengan banyaknya pilihan yang membuat kita menjadi sulit untuk menentukan mana yang tepat sebagai pasangan, makin banyak pilihan yang kita miliki membuat kita merasa tidak puas dan ingin terus mencari, bahkan sekalipun ketika kita sudah menemukan seseorang masih terbesit di pikiran kita apakah dia orang yang tepat bagi kita atau bukan.
Jika kita berusaha membandingkan setiap pilihan yang kita miliki bahkan sampai kapanpun kita tidak akan menemukan seseorang yang tepat atau sempurna untuk melengkapi kehidupan kita.
Yang perlu kita lakukan adalah berusaha untuk saling menerima dan melengkapi satu sama lain, tetapi tetap perlu berhati-hati dalam memilih pasangan.
5. Finansial
Masalah keuangan juga kadang menjadi momok bagi seseorang yang menjalin hubungan bahkan bagi seseorang yang telah menikah. Hal yang dipikirkan adalah kesanggupan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya bersama dengan keluarganya.
Pada akhirnya, hal tersebut yang menjadi ketakutan untuk menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius. Bahkan terkadang, faktor keuangan menjadi salah satu faktor yang membuat seseorang tidak percaya diri untuk mendekati lawan jenis.
Padahal hal tersebut dapat diatasi dengan adanya keterbukaan antara satu sama lain sehingga dengan begitu sejak awal kondisi kita yang sebenarnya telah diketahui oleh pasangan kita serta adanya kepercayaan bahwa situasi yang dialami saat ini dapat menjadi lebih baik dengan terus berusaha keras.
Itu tadi beberapa alasan seseorang enggan untuk melangkah ke jenjang serius. Sobat Halmin apakah kamu juga memiliki alasan seperti ? Yuk, tulisan di kolom komentar alasanmu. Mari berbagi dengan Halmin.
Penulis : Isna Lestari
Isna Lestari, kerap disapa Isna, saat ini sedang menjalani kuliah lanjutan profesi apoteker di Universitas Hasanuddin. Disamping menjalani kuliah, dia juga suka menulis, menulis apa saja, yang jelas menulis. Untuk kenal lebih dekat bisa ke IG @isnalestari695