Sumber : Unsplash/Lauren Richmond

Bulan Syawal, Bulan Menikah?

Saat ini jika kita melihat disekitar kita, kerap kali ada-ada saja yang menikah dalam waktu dekat ini. Tak jarang beberapa diantaranya adalah teman, sahabat bahkan dari keluarga kita atau teman dari teman kita bahkan orang-orang di luar sana sepertinya mengejar bulan ini untuk menjalankan salah satu ibadah yang sangat dianjurkan ini. Meskipun dianjurkan, tetapi bisa dijalankan ketika kita sudah mampu. Mampu disini berarti bahwa bukan hanya fisik saja, tetapi juga secara mental.  

Bulan Syawal menjadi pilihan untuk beberapa orang melaksanakan salah satu ibadah yaitu menikah. Sudah menjadi hal yang lumrah bagi kita jika pada Bulan Syawal akan ada banyak pernikahan yang terjadi. Sehingga Bulan Syawal sudah identik dengan tradisi pernikahn.

Pertanyaan yang muncul adalah kenapa harus Bulan Syawal? Padahal bulan-bulan lain juga baik. Seistimewa apakah Bulan Syawal ini?

Bulan Syawal merupakan bulan penuh berkah yang diawali dengan hari kemenangan bagi umat muslim dan juga terdapat perintah untuk berpuasa selama 6 hari didalamnya. Selain itu, pada Bulan Syawal juga disunahkan untuk bersilaturahmi dengan saling memaafkan baik kepada sesama anggota keluarga, rekan ataupun teman. Di Bulan Syawal juga disunahkan untuk menggelar pernikahan. Bahkan hal tersebut juga tercantum dalam hadits yang diriwayatkan Imam Muslim dari Aisyah RA “Rasulullah SAW menikahiku saat Bulan Syawal dan berkumpul denganku di Bulan Syawal. Manakah istri beliau yang mendapatkan perhatian selain aku?”.

Hadits inilah yang mendukung dilakukannya pernikahan pada Bulan Syawal. Tapi kenapa Rasulullah memilih Bulan Syawal untuk menikahi Aisyah?

Alasannya adalah untuk membantah suatu keyakinan yang dipercaya oleh orang-orang Jahiliyah bahwa jika pernikahan dilaksanakan diantara dua Id, yaitu Idulfitri dan Iduladha maka akan terjadi perceraian. Sehingga para orang tua atau wali tidak boleh menikahkan putri mereka di bulan tersebut begitupun wanita pada zaman itu tidak ingin dinikahi pada bulan Syawal.

Untuk menghilangkan kepercayaan tersebut, Rasulullah pun menikahi Aisyah dan pada akhirnya menjadi sunnah Nabi Muhammad SAW.

Hal ini pun seperti sudah menjadi tradisi yang mengakar bagi kita.

Akan tetapi, meskipun Bulan Syawal menjadi salah satu waktu yang disunnahkan, bukan berarti kita terburu-buru ingin menikah di Bulan tersebut. Pernikahan memang merupakan suatu hal yang baik sehingga tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru jika hanya untuk mengejar “waktu yang disunnahkan” tersebut.

Pernikahan harus dipersiapkan dengan baik. Tetapi bukan berarti juga bahwa setelah semua persiapan yang dilakukan, kita harus menunggu waktu yang baik, dalam hal ini adalah Bulan Syawal. Terkadang beberapa hal dalam pernikahan kita jadikan sebagai suatu yang sulit, seperti waktu pernikahan. Kita kadang mengaitkan hal baik dan buruknya sesuatu dengan waktu. Sehingga kadang, beberapa orang di luar sana memang menunggu momen yang tepat untuk melaksanakan pernikahannya, yakni di Bulan Syawal seperti saat ini.

Perlu kita ingat kembali bahwa banyak hal yang harus dipersiapkan dalam suatu pernikahan, bukan hanya tentang persiapan di hari menjelang pernikahan, seperti mahar atau bagaimana pesta pernikahan yang akan dilakukan. Tetapi perlu juga memperhatikan bagaimana kehidupan setelah pernikahan tersebut.

Penulis : Isna Lestari

Isna Lestari, kerap disapa Isna, saat ini sedang menjalani kuliah lanjutan profesi apoteker di Universitas Hasanuddin. Disamping menjalani kuliah, dia juga suka menulis, menulis apa saja, yang jelas menulis. Untuk kenal lebih dekat bisa ke IG @isnalestari695

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Baca Artikel Lainnya

Beberapa Alasan Seseorang Takut Ke Jenjang Serius

Tidak dapat dipungkiri seiring bertambahnya usia membuat kita menyadari bahwa dalam kehidupan ini kita membutuhkan sebuah komitmen dalam hal menjalin hubungan dengan pasangan kita

Persiapan Akad Nikah

I am text block. Click edit button to change this text. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Perum. Bumi Sakinah 4 Blok C5 no. 15 RT. 04/ RW. 08 , Desa Muktiwari , Cibitung , Kab. Bekasi , Jawa Barat

Terima Kasih

Angpao Digital

Bank BCA

5135074389

An Misdinia Mayasari