April 2013, kami di Pertemukan dalam perlombaan (O2SN Tingkat Kab. Pessel) untuk mewakili Kecamatan Batang Kapas, kami dari Sekolah yang berbeda yaitu dia mewakili perlombaan bidang bela diri Putri sedangkan saya mewakili bela diri Putra. Lebih kurang 1 bulan dan 10 kali pertemuan untuk latihan persiapan perlombaan tersebut. Kamipun sama dengan orang-orang kebanyakan yaitu teman satu perlombaan, tidak pernah memiliki kedekatan yang berarti, sekali lagi, Ya... Hanya teman perlombaan atau teman baru seperti teman-teman lainnya?

April 2013 di Bulan yang sama, Perlombaan itu selesai dan semenjak itu kami sudah dengan kehidupan masing-masing yaitu melanjutkan pendidikan dan tidak pernah lagi bertemu, jangakan bertemu berkomunikasi saja kami tidak pernah.

Agustus 2021, Saya minta tolong kepada sahabat untuk mencomblangkan kami berdua, karna target menikah yang selama ini saya rencanakan sudah dekat yaitu paling cepat di akhir Tahun 2021 dan paling lama Setelah lebaran di Tahun 2022. Alhamdulillah, dia memberikan Feedback melalui sahabat saya itu yang mana di luar dugaan saya yaitu "Apakah mau abg tersebut dengan saya?" Owh ya sahabat saya ini juga ikut lomba waktu itu dan sampai sekarang masih berkomunikasi sama dia.

Di hari yang sama tiba-tiba Messenger saya berdering, ternyata dia mengomentari Story Facebook saya dengan emoticon jempol, waktu itu kami ada acara Organisasi di Kepulauan Mentawai. Nah, disanalah awal kami mulai berkomunikasi kembali dan pindah ke WhatsApp. Setelah acara saya selesai di Kepulauan Mentawai saya kembali kepadang, seminggu setelah itu saya pulang kampung. Sampai di Kampung saya sampaikan bahwa saya ingin kerumahnya untuk silaturahmi sama orang tuanya. Karena Ayahnya sudah Wafat/alm saya mengutarakan maksud dan tujuan saya yaitu saya ingin berta'aruf sama anak perempuan satu-satunya. Alhamdulillah mamanya meridhoi dan itu dikembikan lagi kepada Putrinya. Tetapi sebelum meminta ridho mamanya, saya terlebih dahulu menjelaskan latar belakang saya yaitu terlahir dari kedua orang tua yang tidak berpendidikan yang bagi saya beliau adalah Segalanya, mempunyai sanak saudara yang cukup banyak, dan saya baru calon Pendidikan S2/ Magister, dan walaupun itu sudah lulus saya juga belum pasti mendapatkan pekerjaan. Ketika mamanya tidak mempermasalahan itu dan beliau tetap meridhoi disanah hati ini sangat bahagia.

Tugas saya masih ada yaitu menghubungi dua saudara laki-lakinya, kebetulan mereka hanya tiga bersaudara, dia anak paling bungsu dan perempuan satu-satunya. Alhamdulillah mereka juga support dan merestui kami. Sejak itulah saya memperpanyak Sholat Tahajud juga diberengi dengan Sholat Istikharah dan bertawal kepada Allah, tidak lama kemudian sepertinya ada dorongan untuk berani dan akhirnya saya merasa mantap dan kurang lebih dua bulan berkomunikasi.

Di hari Spesial, InsyaAllah Jum'at 20 Mei 2022 Atas Izin Allah kami mengakhiri hubungan perTemanan ini dan mengganti menjadi ikatan suami istri untuk memulai ibadah terpanjang dalam hidup kami yaitu Rumah Tangga yang Sakinah, Mawaddah, Warrahmah....
Tentunya kebahagiaan yang Sakral ini tidak akan lengkap Tanpa Dia dan Restu dari Rekan, Sahabat dan Keluarga Semua nya"