Ketika pada saat itu sedang happening dating apps merajalela dan memang pada saat itu kami berdua baru-baru lagi memakai dating apps ini.

Setelah sekian match dan bertemu dengan random people, ada suatu saat dimana kita saling match, entah dilihat dari apa di dalam profil dating apps tersebut yang kami rasa saat itu saling merasa tidak ada yang special, tanpa berharap apapun selayaknya match pada umumnya kita saling berkenalan dan berbincang hal apapun.

Dimulai dari perkenalan identitas hingga membahas hal-hal yang dirasa tidak penting, tetapi semua itu dilakukan karena kami ternyata saling merasa seru saja untuk berbincang.

Hingga pada akhirnya dirasa kurang nyaman untuk terus berbincang di aplikasi ini walaupun fitur chatnya sangat mendukung, maka…

Langkah berikutnya yang memang pada saat itu sangat-sangat standar biasa dilakukan banyak orang, yaitu berlanjut pindah chat ke Whastapp dengan alasan biar lebih mudah dihubungi ataupun bisa dibilang lebih intim saja chatnya.

Setelah pindah chat ke Whatsapp ternyata hal yang kami diskusikan pun mulai sangat beragam hingga ke titik dimana ada sebuah ajakan untuk saling bertemu.

Maka langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah bertemu dan tempat yang menjadi saksi pertemuan pertama kali kita yaitu Coffe Shop yang berada di Jl. Lombok Kota Bandung bernama Two Cents.

Pertemuan pertama kami saling memberi kesan yang lumayan positif semua hal yang dibincangkan di dating apps dan chat Whatsapp ternyata begitu adanya.

Setelah pertemuan pertama itu maka kamipun semakin intense chattingan dan semakin sering melakukan pertemuan.

Singkat cerita setelah kami rasa saling cocok dan memang ingin ada komitmen diantara kami, kami melanjutkan ke langkah berikutnya yaitu kami berpacaran dan tidak terasa berjalan 3 bulan sejak pertama kali bertemu.

Entah darimana asalnya kami pun berfikir hingga saat ini bagaimana obrolan awal kami hingga kami memutuskan untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi, padahal kami rasa pun ini terlalu cepat yang dimana 3 bulan yang lalu kami adalah orang asing, tetapi saat itu kami dikuatkan oleh perasaan yakin yang kami sepakati bahwa keputusan ini dibuat bersama dan secara sadar akan segala apapun konsekuensinya.

Setelah itu pun sedikit demi sedikit persiapan direncanakan dan dilakukan. Untuk langkah besar pertama yaitu perkenalan orang tua.

Setelah sekian rencana dilakukan untuk lanjut ke jenjang berikutnya, pada akhir Februari 2022 barulah masing-masing orang tua kami dipertemukan dengan maksud berkenalan sekaligus membuat pernyataan serius.

Hingga pertengahan Maret 2022 dengan segala persiapan yang telah dilakukan kami melakukan Engagement dan disinilah terasa bahwa moment ini salah satu menjadi moment bersejarah yang bahagia bagi kami.